OOP PHP Next Learning

PRAKTIKUM SESI 6
(Semester Genap)
OOP-PHP


Assalamualaikum wr.wb
Gimana nih kabar kalian semua? Balik lagi nihh di Tutor Gesit. Kaliini kita masih melanjutkan materi sebelumnya yaitu OOP pada PHP. kita akan menerapkan konsep enkapsulasi, autoload dan interface. Ohhh iya satu lagi yang gak kalah penting yaitu visibility.
Yupp, langsung saja masuk ke materi.

  • AutoLoad
Banyak pengembang yang membuat aplikasi berorientasi objek membuat satu file sumber PHP per definisi Class. Salah satu gangguan terbesar adalah harus menulis daftar panjang yang diperlukan termasuk pada awal setiap skrip (satu untuk setiap Class).

Di PHP 5, ini tidak lagi diperlukan. Fungsi spl_autoload_register () mendaftarkan sejumlah autoloader, memungkinkan Class dan antarmuka dimuat secara otomatis jika mereka saat ini tidak didefinisikan. Dengan mendaftarkan autoloaders, PHP diberikan kesempatan terakhir untuk memuat Class atau antarmuka sebelum gagal dan error.

Contoh Autoload



  • Object Interface
Object Interface memungkinkan Anda membuat kode yang menentukan METHOD mana yang harus diimplementasikan oleh suatu Class, tanpa harus menentukan bagaimana method ini diterapkan. Interface didefinisikan dengan cara yang sama seperti Class, tetapi dengan kata kunci Interface menggantikan kata kunci Class dan tanpa method apa pun yang memiliki kontennya ditentukan. Semua method yang dideklarasikan di Interface harus bersifat public; ini adalah sifat interface. Lalu Untuk mengimplementasikan interface, operator implement digunakan. Semua method dalam interface harus diimplementasikan dalam class.jika tidak maka akan menghasilkan error bertuliskan 'kesalahan fatal'. Class dapat di implement lebih dari satu interface jika diinginkan. Berikut contoh penerapannya:

Interface


Dan berikut cara mengimplementasikan interface dalam class



  • Visibility

Visibilitas dari sebuah properti, method atau (pada PHP 7.1.0) sebuah konstanta dapat didefinisikan dengan mengawali deklarasi dengan kata kunci public, protected atau private.
public agar dapat diakses di mana saja.
protected hanya dapat diakses di dalam class itu sendiri dan dengan mewarisi class induk.
private hanya dapat diakses oleh class yang mendefinisikan anggotanya.

Seperti pada contoh interface diatas sudah ada contoh penggunaan visibility private. Itu bertujuan agar atribut yang diberikan aksesnya terbatas sehingga hanya dapat diakses oleh class itu sendiri. Namun ada cara atau metode yang dapat diaplikasikan agar Private dapat diakses dari class lain yaitu Getter dan Setter (Enkapsulasi).

  • Getter & Setter (Enkapsulasi)
Merupakan method yang dibuat untuk memberikan akses pada atribut yang menggunakan visibilitiy Private. Ini bertujuan untuk mengisi atau mengambil value pada atribut private dari class lain sehingga data tidak dapat sembarangan diakses tetapi lebih mudah dalam pengembangan. Kita masih terapkan pada projek sebelumnya, kurang lebih seperti ini :

Membuat Enkapsulasi :

Menggunakan Setter & Getter
Ini merupakan contoh untuk Mengisi dan memanggil value pada atribut private dari class Manusia diatas


Yapp itu dia contoh-contoh penerapan mengenai materi pada postingan kaliini, dan hasilnya masih sama seperti pada projek postingan sebelumnya :


Kesimpualnnya, pada postingan kaliini yang kita pelajari merupakan konsep-konsep yang banyak digunakan oleh developer web. Memang jadi sedikit lebih rumit akan tetapi jika sudah terbiasa, metode-metode diatas merupakan sebuah kebutuhan mendasar tujuannya agar mudah pada saat ingin mengembangkan web atau sekedar merubah konten didalamnya tidak perlu merombak/mengalami banyak perubahan.



Komentar

Postingan Populer